Penerka
Kau bertanya bagaimana bila
"Kembali jumpa masihkah ada tawa?
Bisakah kau hidup kan suasana?"
Semoga tak terdiam tanpa kata
Selayaknya ku kan manusia
Dilema rasa bertanya
Benarkah ku kesana?
Semua telah berbeda
Langit takan berwarna
Aku takan merasa
Eunoia
Hapus Rindu
Mengapa masih kurasa bahagia?
Setelah sekian lama kala kau sapa
Jumpa di pertemuan pertama
Pada akhir cerita
Nada biacra mu yang ku suka
Entah bagaimana caranya
Suara mu tenangkan jiwa
Telah ku temukan jawaban
Getaran hati di balik senyuman
Terhapus rindu
Dari satu dekade berlalu
Dari tatap yang sendu
Eunoia
Cerita Singkat
Ku tau kau rindu
Namun ku tak seperti dulu
Mendekat padaku
Ceritakan kisah yang tak banyak waktu
Menjauh dariku
Ketika ku mulai banyak bicara
Tentang yang tak semestinya
Kau jauh dariku
Biarkan saja aku
Terus mengagumimu
Kau tau ku rindu
Namun ku tak seperti dulu
Mendekat padaku
Ceritakan kisah yang tak banyak waktu
Menjauh dariku
Ketika ku mulai banyak bicara
Tentang yang tak semestinya
Kau jauh dariku
Biarkan saja aku
Terus mengagumimu
Kau tau ku rindu
Rasa ini rasa yang tak perlu
Mencoba perbaiki salah lalu
Terjebak di ruang waktu
Eunoia
Rasakan kembali
Rasa yang pernah kualami
Bergetar hati tak bisa miliki
Mencoba perbaiki salah lalu
Terjebak di ruang waktu
Eunoia
Nostalgia
Ku tengah dilema
Telah ku bermain rasa
Terjebak ku bahagia
Rasa yang pernah kualami
Bergetar hati tak bisa miliki
Tumbuhkan nyali
Tuk genggam tanganmu
Tatap wajahmu
Tawa mu tentaramkan jiwa
Sejenak ku kan terlelap
Dalam damai riuh tawa
Tuk genggam tanganmu
Tatap wajahmu
Tawa mu tentaramkan jiwa
Sejenak ku kan terlelap
Dalam damai riuh tawa
Rasa kan rasa yang semakin nyata
Tak bisa bersama
Eunoia
Eunoia
Nada Rindu
Terbayang selalu hadirmuKilas manis di hidupku
Terbawa di setiap waktu
Nada mu kurindu
Kau berikan rasa ini
Hingga ku dapat bermimpi
Bagian dari hari yang indah
Kan datang lagi
Sisi hatimu yang menyentuhku
Selimuti rasa lalu
Menembus ruang waktu
Tak lagi jadi belenggu
Eunoia
Terbawa di setiap waktu
Nada mu kurindu
Kau berikan rasa ini
Hingga ku dapat bermimpi
Bagian dari hari yang indah
Kan datang lagi
Sisi hatimu yang menyentuhku
Selimuti rasa lalu
Menembus ruang waktu
Tak lagi jadi belenggu
Eunoia
Cerita Sempurna
Dinda telah lama sudahSemua cara telah kucoba
Tuk bisa lupakan semua
Tuk bisa lupakan semua
Tapi untuk kali ini saja
Ku tak mengerti dunia
Segala cerita sudah berbeda
Sudah berakhir sudah
Tapi mungkin ini mungkin kini
Waktu itu telah tiba
Tak di sangka tak ada dalam rencana
Berjumpa,susuri indah kota
Bahagia kurasa sungguh ceria
Senyummu masih sama
Seperti awal mula
Awal cerita ku buatmu bahagia
Tapi ku salah buatmu terluka
Kini waktu membawa
Ku tutup cerita dengan sempurna
Eunoia
Eunoia
Hari Untukmu
Tolong jangan beritahu dia
Bahwa kali ini hatiku terbawa
Pada rasa bahagia
Pada rasa yang pernah ada
Bahwa kali ini hatiku terbawa
Pada rasa bahagia
Pada rasa yang pernah ada
Ku jatuh pada tiap senyumannya
Pada lembut tutur katanya
Tiap detik ku rasa bernostalgia
Tak lagi tersisa
Tak lagi tersisa
Satu hari saja
Ku jatuh pada rasa
Yang tak benar adanya
Tak adil untuk nya
Telah ku sadari
Sepenuhnya ku pahami
Tak sampai hati ku pergiDari rasa yang ku miliki
Eunoia
Saat ku lihat dirimu
Yang mampu menyadarkanku
Terlintas di benakku
Tuk kembali ke masa itu
Sadarkan Aku
Terhenti langkahkuSaat ku lihat dirimu
Yang mampu menyadarkanku
Terlintas di benakku
Tuk kembali ke masa itu
Saat dimana kau masih bersamaku
Masa ku mengenalmu
Masa ku mengenalmu
Cerita yang tak banyak waktu
Kisahkan kau dan aku
Diam membisu
Dan akhirnya mataku terbuka
Yang sesat terjebak nostalgia
Sadarkan akan rasa ini tak benar adanya
Eunoia
Seperti Seharusnya
Lain dari kemarinTak lagi kau, aku tangisi
Telah aku relakan
Tak lagi kau ,aku sesali
Telah aku relakan
Tak lagi kau ,aku sesali
Lain dari yang lalu
Kini aku dapat melihat mu
Indah dengan yang lain
Lihat lihatlah aku
Ku kan seperti mu
Telah ku temukan
Yang sempurna kan
Eunoia
Sisihkan semua perasaan
Saatnya melupakan
Kulihat kau dari kacamata ini
Tak salah kau ku kagumi
Jangan sesali lagi
Karna esok ku takan kembali
Ku akui kau mampu terbangkan hati
Tapi ku takut terjatuh dan tenggelam lagi
Tak bisa menepi terus ratapi
Ku tuliskan puisi adinda
Untuk mu yang bijaksana
Terimakasih untuk nostalgia
Eunoia
Telah ku temukan
Yang sempurna kan
Eunoia
Terbang Tenggelam
Melangkah berjalan kedepanSisihkan semua perasaan
Saatnya melupakan
Kulihat kau dari kacamata ini
Tak salah kau ku kagumi
Jangan sesali lagi
Karna esok ku takan kembali
Ku akui kau mampu terbangkan hati
Tapi ku takut terjatuh dan tenggelam lagi
Tak bisa menepi terus ratapi
Ku tuliskan puisi adinda
Untuk mu yang bijaksana
Terimakasih untuk nostalgia
Eunoia
Komentar
Posting Komentar