Langsung ke konten utama

Nirankara°

 

Derita Semu

Lihat lihatlah aku
TanpaMu masih kah aku?
Adakah aku dalam raga yang membeku
Atau telah hilang terhapus waktu?

Mencoba menjauh
Dari biasnya harapan
Dari tingginya angan
Dari mimpi yang runtuh

Seberapa banyak hal yang harus ku pahami
Banyak yang jelas salah dalam hati

Dalam ingatan terukir jelas
Aku yang terhempas
Tersesat dalam amarah
Dimanjakan sumpah serapah


Pengingat

Kau yang kucari

Mencoba jalani
Dari jiwaku yang sunyi
Terucap janji dalam hati
Tak kan ingkari lagi

Tak lagi hidup di mimpi
Sendiri sepi kau yang kucari
Waktu dengan Mu waktu untuk Mu

Saat ku terjatuh
Tersesat dalam amarah
Masih ku jaga dari sumpah serapah

Tapi mengapa ku tenggelam?
Semakin dalam semakin kelam
Kian menghitam


Pengingat 

Sekali Saja

Terasa begitu hampa
Jauh dari Mu yang ku cinta
Sering kali ku lupa
Kala bahagia ku kemana?

Bertanya
Dari tiap waktu ku hampiri
Siapa yang ku temui?

Tak benar di rasa ramai di kepala
Pikiranku berkelana
Damai temui ku sekali saja!

Kemana kau pergi
Bisakah kau tinggal disini
Temani ku ingin kembali


Pengingat 

Suara Mu

Nada yang damaikan hati
Memanggil lembut jiwa ini
Hangat menyentuh nurani
Bergetar hati mengingat Mu

Apa yang terjadi dengan jiwaku
Terbelenggu raga ku dalam bayang semu
Meski ku tau bahagia tuk diriku
Membeku biarkan kau berlalu

Kau tawarkan semua
Segala cinta dunia dan seisinya
Tapi ku tenggelam terlalu dalam
Dalam damai yang tak semestinya


Pengingat 

Terbuai

Terbuai sungguh ku terbuai
Dalam benak ku merasa
Menuju akhir cerita

Apa itu harapan?
Apanya yang masa depan?
Ku seakan berjalan menuju peristirahatan

Lihat lihatlah aku
Dunia semakin menjauh
Dan yang kekal
Semakin masuk di akal


Pengingat 

Tanya Hati

Jauh dari Mu sepi hatiku rindu
Berjalan kemana jiwaku berkelana?
Tersesat ku dalam penjara dunia

Ku ingin berdua denganMu setiap waktu
Bercerita tentang segala yang di rasa

Semua salah di masa lalu
Semua mimpi yang berlalu
Tanya hatiku benarkah diriku?
Tanya hasratku jiwa yang terbelenggu

Pahami aku, aku tak mampu
Tak bisa ku tanpa Mu


Pengingat

Tuan

Izinkan ku bertanya
Tentang suara dalam kepala
Riuhnya semakin menggema
Merusak suasana

Ku tau ini semua telah tertulis pasti
Cerita singkat ini hanya ironi tragedi?
Nada bahagia darimu yang awali
Nada tangis dariku yang akhiri kala kau pergi

Kau sambut ku dengan bahagia
Kala ku tapakan kaki di dunia
Tak dapat ku tahan air mata
Kala ku hantarkan kau penuh duka


Pengingat 

Monolog, Pt.1

Pernah ku raskan bahagia
Pernah ku di buat kecewa
Segala rasa penah ku rasa sudah

Mencari perubahan dari keputusasaan
Mencari makna dari ketiadaan
Berjalan di titik mana ku kan temukan

Kau tak jua tinggalkanku
Masih disini temaniku
Temui Mu tiap waktu
Jelas aku belum mampu


Pengingat 

Monolog, Pt.2

Aku muak aku jengah
Kemana ku kan melangkah
Aku muak aku lelah
Mereka yang kau anggap salah

Hanya bisa melihat dengan seksama
Mereka yang selalu bersama
Mencari kebebasan dari keterbatasan

Semua pedoman lama telah tertulis pasti
Mengapa kita masih saling mencaci?
Siapa yang mengawali?

Kami coreng diri kami sendiri
Menganggap selain kami tak suci
Jadikan mudah membenci


Pengingat 

Monolog, Pt.3

Telah lelah ku begini
Cari cari alasan tuk diriku sendiri
Bergetar hati ingin ku kembali

Aku letih mereka letih
Aku hidup di dua sisi
Lama salah ku memilih

Terlambat kah tuk kembali?
Karna dewasa ku baru pahami
Cinta macam apa tak saling berbagi

Semua petunjuk tertulis pasti
Aku bodoh tak mencari
Aku hilang karna salahku sendiri


Pengingat 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Journey

Hanya Luka Mengapa jiwa yang lara Tak kunjung reda Hati yang luka yang dulu ada Takkan lagi sama Amarah selimuti sukma Tak henti berpura Ku titip pada yang kuasa Kiranya rasa Bertahan hanya luka Rindu berlabuh dalam air mata Jejak langkah  Cerita Lara Ku kira kehilangannya Takan ada lara yang tersisa  Sepi hatiku kau telah berlalu Ku temukan cerita lara Dari jejakmu yang berkelana Dua atau tiga nama  Berujung di akhir cerita yang sama Mungkin di gariskan d alam pencarian Kita yang tak di satukan Dalam takdir yang telah di tuliskan  Jejak langkah  Batas Rindu Satu dekade lalu Dua hati terbang tinggi Dalam pencarian jati diri  Banyak yang datang dan pergi Terjatuh hati kala hari berganti Saat badai melanda rindu Hatiku terbawa pergi Berputar putar ku kembali Mencoba berlari namun ku terhenti Di rasa yang harus ku batasi Tolong bangun kan aku Dari rasa yang telah berlalu Dari rasa yang mengganggu  Jejak langkah  Tanya? Raga kita bersama ...

Lagi pula waktu tak bisa kembali

DAFTAR ISI HYACINTH Garis Waktu  Goresan Hati Luka Lalu Lukisan waktu Ego Sementara Mengudara Tanpa Suara Tertinggal Asmara Sabdamu ECCEDENTESIAST UDUMBARA Tak ada bunga di sini Udumbara Hampa Rapuh Samar Elgi Romansa Tentang Hati Muram Berpisah Lagi Bungaku mekar di sana Cinta Air Mata Tentang Rasa Patri Hati Sisi Hati Kesepianku Dimensi Garis Waktu Salahkah mengarungi cerita lalu? Maafkan, semua salahku Garis waktu telah berlalu Yang berlalu biar begitu Terus berjalan Susuri jejak perpisahan  Hingga temukan j awaban  Diam membisu  Saat amarah selimuti  Kemana kau sembunyi? Di ruang kecil hatimu? Dari ingatan haru t entang salahku  Persembahan dari masa depan Goresan Hati Kisah ini tak lagi sama Semua telah berbeda Meski ku merindu  Semua tertinggal waktu Tangis masa lalu  Goresan luka terukir namaku Bersandar pada lalu Rasakan sesalku Bahagia yang pernah di lalui Luka yang pernah ku beri  Kuatkan dinding hati Kau lah...

Lelaku°

Tak Sama Jalan ini tak seindah Tak seperti mimpi saat belia Jalan ini tak lagi sama Tak seperti saat awal mula Jauh aku telah melangkah Mungkin aku telah berubah Jiwa ini semakin rapuh  Mungkin aku kalah bertaruh Bisakah ku menyikapi ini semua Terjebak ku dalam penjara dunia Mungkin garis tuhan kan ku pertanyakan Mungkin juga aku yang salah? Harapanku tenggelam Hatiku kian menghitam Mimpiku seakan menjauh Ku yang kian di buru waktu Memento vivere Untuk Apa Berdiri di atas kaki sendiri  Melangkah tanpa tau akhir pasti  Bagaimana bila tak sampai di esok pagi? Bisakah kembali ke awal lagi Marah dan benci tak puas diri Mengapa masih begini  Ingin kunikmati  Tapi bagaimana esok hari Apa yang ku cari? Dari arti hadirku disini  Selalu terjadi saat kembali ku sendiri  Pikir kan segala hal yang belum terjadi  Memento vivere Masa Semu Pada akhirnya  Semua hilang di telan masa Pada akhirnya  Semua duka kan jadi cerita  Ada masanya  Tak cu...